Surplusnya neraca dagang dikarenakan kinerja ekspor yang tinggi dibandingkan impor.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa sebanyak 14,75 juta orang.
Adapun secara kumulatif, ekspor nonmigas selama Januari-Juni mengalami kenaikan sebesar 94,35 persen, dimana sektor pertanian mencapai 1,95 dollar atau mengalami peningkatan sebesar 14,05 persen.
Kalau berfokus mengurangi jumlah kemiskinan secara nasional, fokus menanganinya di Pulau Jawa, karena jumlahnya sangat besar.
Dengan terjadinya inflasi pada Juli, maka inflasi tahun kalender Januari sampai Juli sebesar 0,81 persen dan tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,52 persen.
Kunjungan wisman ini relatif rendah bila dibandingkan dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, perekonomian global pada kuartal II-2021 mengalami peningkatan, terlihat dari pergerakan indeks PMI global dari 54,8 menjadi 56,6 pada Juni 2021.
Usaha tersebut di antaranya, yaitu industri, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.
Konsistensi pertumbuhan positif pada sektor pertanian terus berlanjut pada kuartal-kuartal berikutnya.
Kalau kita lihat trennya, tren surplus ini tercatatkan selama 15 bulan berturut-turut.